Launching Pupuk Organik "Mulyo Abadi" dan Panen Pedet

Launching Pupuk Organik "Mulyo Abadi" dan Panen Pedet

Tideng Pale - (Sipedet News) - Dalam rangkaian mensukseskan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung periode 2021-2024, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung melaksanakan Launching Pupuk Organik dan Panen Pedet. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 April 2021 di Poktan Ngudi Mulyo Desa Kujau Kecamatan Betayau.

Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Tana Tidung beserta Ibu, Dandim KTT, Camat Betayau, Kades se-Kecamatan Betayau, Babinsa, BPD Desa Kujau dan Kelompok Tani Desa Kujau dan Desa Maning.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Hardani Yusri, SE dalam laporannya 

bahwa Populasi sapi di Kabupaten Tana Tidung (KTT) sampai dengan tgl 10 April 2021 adalah 1286 ekor, Sapi di Kandang kelompok Poktan Ngudi Mulyo : 40 ekor, Hamparan hijauan pakan ternak(HPT) : 2 Ha, Potensi pupuk organik di Poktan Ngudi Mulyo 70  ton/tahun dan Kelahiran sapi di Kujau dari 1 Januari - 10 April 2021 = 13 ekor (20.3%) dari total kelahiran Sapi KTT 64 ekor, sedangkan capaian target kegiatan Sapi dan Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) sampai dengan tanggal 10 April 2021 adalah:

Kegiatan

Target

Realisasi

Persentase (%)

IB (Akseptor)

125

68

54.40

Kebuntingan (ekor)

81

32

39.51

Kelahiran Sapi (Ekor)

74

64

86.49

Rata-rata capaian SIKOMANDAN pada awal triwulan kedua sudah lebih dari 35%, bahkan kelahiran sapi sudah mencapai 86% lebih, ini merupakan kerja keras dari staf Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, imbuhnya.

Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik, SH., MH. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan berterimakasih kepada Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan khusunya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam rangka mensukseskan program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung. Ia berharap agar para peternak terus meningkatkan poulasi dan produktivitas ternaknya, dan tetap semangat dalam melakukan budidaya sehingga kualitas dan kuantitas sapi di KTT semakin meningkat, tentu harus tetap dilakukan pembinaan oleh Dinas terutama Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Poktan Ngudi Mulyo diharapkan menjadi percontohan bagi kelompok yang lain di KTT, kegiatan ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah memperhatikan para peternak di KTT, dan menghimbau kepada masyarakat untuk membeli produk pupuk dari poktan-poktan yang telah meproduksi pupuk organik agar tanah dan tanaman di KTT semakin subur juga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mensukseskan produk lokal, tambah Hendrik. Admin